Soekarno, yang memiliki nama lengkap Ir. Soekarno, lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur, dan meninggal pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Ia adalah Presiden pertama Republik Indonesia dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Soekarno dikenal sebagai pemimpin revolusioner yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda, serta sebagai penggagas ideologi nasionalisme yang meliputi Pancasila.
Soekarno berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan yang cukup baik. Ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, adalah seorang guru, sedangkan ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai, berasal dari Bali. Soekarno menempuh pendidikan di berbagai sekolah di Indonesia, dan kemudian melanjutkan studinya di Technische Hoge School (sekarang Institut Teknologi Bandung) untuk mempelajari teknik sipil. Di sinilah ia memperoleh gelar insinyur, yang membuatnya dikenal dengan sebutan "Ir." di depan namanya.
Soekarno mulai terlibat dalam dunia politik sejak masa mudanya. Pada 1927, ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI), sebuah partai yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Melalui orasi dan gerakan-gerakan politiknya, Soekarno berhasil menarik perhatian masyarakat dan menjadi pemimpin yang sangat dihormati oleh rakyat Indonesia.
Pada 17 Agustus 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Soekarno menjadi Presiden pertama Republik Indonesia dan Hatta menjadi Wakil Presiden.
Soekarno memimpin Indonesia dalam masa yang sangat penuh tantangan. Pada periode awal kemerdekaan, ia menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia. Namun, dengan perjuangan diplomasi yang gigih, Soekarno berhasil memperoleh pengakuan kemerdekaan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 27 Desember 1949.
Selain itu, Soekarno juga mengembangkan kebijakan luar negeri yang disebut "Konfrontasi" dengan Malaysia dan memperkenalkan ideologi "Nasakom" (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) yang bertujuan untuk menyatukan berbagai kelompok di Indonesia. Soekarno dikenal dengan gaya kepemimpinan yang karismatik dan mampu menginspirasi rakyat Indonesia untuk terus berjuang membangun negara yang merdeka dan berdaulat.
Namun, masa pemerintahan Soekarno juga penuh dengan ketegangan politik dan ekonomi. Pada 1965, terjadi peristiwa Gerakan 30 September (G30S), yang berujung pada krisis politik yang besar. Sebagai akibatnya, Soekarno kehilangan dukungan dari militer dan politikus, dan akhirnya, pada tahun 1967, Soekarno digantikan oleh Soeharto, yang menjadi Presiden kedua Indonesia.
Meskipun Soekarno mengakhiri masa jabatannya dengan kontroversi, pengaruhnya dalam pembentukan negara Indonesia sangat besar. Ia adalah tokoh yang memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, yang tetap menjadi panduan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini.
Soekarno juga diingat sebagai tokoh yang mempromosikan prinsip-prinsip non-blok dalam politik internasional, di mana Indonesia berperan penting dalam Gerakan Non-Blok yang bertujuan untuk menghindari keterlibatan dalam konflik besar antara Blok Barat dan Blok Timur.
Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970 setelah lama menderita sakit. Ia dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi sang proklamator.
Soekarno tetap menjadi salah satu tokoh besar dalam sejarah Indonesia. Keberaniannya, idealismenya, dan kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan membuatnya dihormati dan dikenang sebagai salah satu bapak bangsa Indonesia.