Cerita Hikmah 2 ( Mi'raj Nabi)

 Setelah melakukan Isra' yakni perjalanan (diberangkatkan)nya Nabi Muhammad saw.,oleh Allah swt dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa.

Kemudian beliau disertai malaikat Jibril as,melakukan Mi'raj yaitu dinaikannya Nabi Muhammad saw,ke langit hingga Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi untuk berjumpa dengan Allah swt.

Dari peristiwa yang sangat penting dan berharga itu,Nabi Muhammad saw mendapat perintah langsung shalat lima waktu.

Allah swt,berfirman :

وَلَقَدۡ رَاٰهُ نَزۡلَةً اُخۡرٰىۙ‏ ١٣

Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,

عِنۡدَ سِدۡرَةِ الۡمُنۡتَهٰى‏ ١٤

(yaitu) di Sidratilmuntahā,

عِنۡدَهَا جَنَّةُ الۡمَاۡوٰىؕ‏ ١٥

di dekatnya ada surga tempat tinggal,

اِذۡ يَغۡشَى السِّدۡرَةَ مَا يَغۡشٰىۙ‏ ١٦

(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntahā diliputi oleh sesuatu yang meliputinya,

مَا زَاغَ الۡبَصَرُ وَمَا طَغٰى‏ ١٧

penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

لَقَدۡ رَاٰى مِنۡ اٰيٰتِ رَبِّهِ الۡكُبۡرٰى‏ ١٨

Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.

(QS An-Najm : 13-18)


Setelah Nabi Muhammad saw melewati telaga Al-Kautsar,surga dan neraka kemudian beliau menuju sidratul muntaha.

Dan Allah swt. berfirman kepada Nabi Muhammad saw. :

" Wahai Muhammad "

Nabi Muhammad menjawab dengan sabdanya "Labaik wahai Rabbku "

Allah swt. berfirman lagi :

" Mintalah sesuka hatimu"

Nabi Muhammad saw bersabda :

"Ya Allah ,Engkau telah menjadikan Ibrahim sebagai Khalil (teman dekat),Engkau mengajak bicara Musa,Engkau berikan Dawud kerajaan dan kekuasaan yang besar,

Engkau berikan Sulaiman kerajaan agung lalu ditundukkan kepadanya jin,manusia,syaitan serta angin,

Engkau ajarkan Isa at Taurat dan Injil dan Engkau jadikan dia dapat mengobati orang yang buta dan belang serta menghidupkan orang mati".

Kemudian Allah swt berfirman :

"Sungguh Aku telah menjadikanmu sebagai kekasihku"

Cerita Hikmah 1 (Ikhlas)

 

 اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ

Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. ( Az-Zumar-2 ) 

Diceritakan ,suatu hari datang seorang laki-laki menghadap pada Imam Abdullah Al-Hadad meminta ijin untuk membangun masjid.

Imam Abdullah Al-Hadad menjawab dengan tegas : " Jika niatmu membangun Masjid karena Allah swt,aku tidak akan menghalangi ,namun jika tidak ikhlas lebih baik tidak usah saja."

Lelaki itu menjawab : "Iya aku ikhlas"

Kemudian Imam Abdullah Al-Hadad mempertegas : "Pikirkanlah kembali ...,pada saat kamu membangun Masjid dengan susah payah ,banyak dana yang sudah kamu keluarkan dan pada saat Masjid sudah berdiri megah,namamu tidak disebut dalam daftar sebagai orang yang berjasa mendirikan Masjid itu ,tetapi diatas namakan orang lain,sehingga masjid itu disebut sebagai Masjidnya si fulan ,apakah kamu bersedia ?

Lelaki itu berfikir sejenak ,kemudian berkata : Aku tidak sanggup"

Imam Abdullah Al-Hadad berkata : " Kalau begitu gagalkanlah niatmu membangun Masjid,karena kamu belum Ikhlas ".

 

Kisah Sahabat: Abu Bakar Ash-Shiddiq

Profil Singkat Nama lengkap: Abdullah bin Abi Quhafah Gelar: Ash-Shiddiq (yang membenarkan) Lahir: 573 M di Mekah Wafat: 634 M di Madinah Ke...